Senin, 16 November 2015

Kabut asap membuat pemerintah Indonesia 'terpojok'

  • 9 Oktober 2015
Image copyright AFP
Image caption Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah titik api di Sumatra dan Kalimantan masih mencapai ratusan.
Kondisi kebakaran hutan dan lahan yang berimbas ke ranah domestik hingga luar negeri menyebabkan pemerintah Indonesia terpojok, menurut kalangan pegiat.
Rendi Khasmi, pegiat dari Aliansi Gerakan Rakyat Riau melawan Asap, mengatakan situasi di sejumlah provinsi di Sumatra dan Kalimantan sudah sedemikian parah sehingga pemerintah Indonesia perlu meminta bantuan asing.
“Situasinya sekarang sangat kritis. Di Pekanbaru saja, banyak warga yang terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Ini sudah mendesak tidak, hanya di Riau, Jambi, Sumatra Selatan serta Kalimantan, tapi juga di negara-negara tetangga yang sudah terkena dampak kabut asap. Sudah sangat terpojok,” kata Rendi.
Hal itu diutarakannya setelah Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pihaknya meminta Singapura, Rusia, Malaysia, dan Jepang membantu memadamkan api di hutan dan lahan.
Pada Kamis (08/10), Kementerian Luar Negeri Thailand menyatakan prihatin dengan kabut asap kiriman Indonesia yang melanda sejumlah provinsi di bagian selatan negera tersebut.

Thailand prihatin

“Mereka menyampaikan concern mengenai dampak asap yang sudah sampai di beberapa provinsi di Thailand selatan yang berbatasan dengan Malaysia,” ujar Luthfi Rauf, duta besar Indonesia untuk Thailand kepada wartawan BBC Indonesia, Jerome Wirawan.
Image copyright AP
Image caption Kabut asap dari Indonesia telah melanda sejumlah negara tetangga, termasuk Malaysia.
Suara pemerintah Thailand senada dengan pemerintah Singapura dan Malaysia.
Bulan lalu, Menlu Singapura menyatakan bahwa Indonesia menunjukkan perilaku yang "sangat tidak memikirkan keselamatan warga kami, dan warga mereka sendiri".
Kemudian, Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, telah mendesak Indonesia segera menindak pihak yang bertanggung jawab atas kebakaran hutan di Sumatra dan Kalimantan, menyusul kembali ditutupnya sekolah-sekolah di negeri itu pada 5-6 Oktober akibat kabut asap yang semakin tebal.

ISPA

Desakan agar pemerintah Indonesia memadamkan kebakaran hutan dan lahan juga disuarakan Hendri, seorang warga Pekanbaru, Riau. Pria wiraswasta itu memiliki dua anak yang menderita infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
“Pemerintah harus cepat bertindak karena anak-anak kami bagaimana? Mereka tidak mendapat suplai oksigen. Mereka tidak bisa bermain seperti teman-temannya di Pulau Jawa dan Jakarta,” ujarnya seraya menangis.
Image copyright AFP
Image caption Kabut asap yang tebal telah mengakibatkan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) pada orang dewasa dan anak-anak di Sumatra dan Kalimantan.
Dia mengaku harus memberi saluran oksigen kepada kedua anaknya dari sebuah tabung agar mereka bisa bernapas lega.
Tabung yang dibelinya seharga Rp850.000 itu mengalirkan oksigen secara nonstop selama tiga jam. Setelah isinya habis, tabung itu harus diganti dengan biaya Rp35.000.
“Dokter mendiagnosa kedua anak saya kekurangan oksigen. Yang bungsu diberikan sedikit-sedikit karena daya tahan tubuhnya cukup kuat, sedangkan yang sulung tubuhnya lemah. Tidurnya pun sulit, napasnya tersengal dan kadang muntah,” kata Hendri.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah titik api di Sumatra dan Kalimantan masih mencapai ratusan, meski telah menurun selama sebulan terakhir.

opik | UN, US 2016

Kisi-kisi Ujian Nasional Tahun 2016

Kisi-kisi Ujian Nasional Tahun 2016
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sebagai lembaga mandiri, profesional, dan independen yang mengemban misi untuk mengembangkan, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi pelaksanaan standar nasional pendidikan. Untuk tahun pelajaran 2015/2016 dalam rangka melaksanakan salah satu Tugas & Kewenangannya membantu Menteri Pendidikan Nasional dalam penyelenggaraan ujian nasional, telah menerbitkan Kisi-kisi Ujian Nasional untuk tahun pelajaran 2015/2016.
Berikut kami sampaikan file Kisi-kisi Ujian Nasional Tahun 2016 beserta Ralatnya yang telah disampaikan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP):

  1. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0035/P/BSNP/IX/2015 tentang Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah (Peraturan BSNP Kisi-kisi UN Dasar Menengah 2015-2016). Silakan Download Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
  2. Kisi-Kisi Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Tahun Pelajaran 2015/2016 (KISI-KISI UJIAN NASIONAL 2016 SMP). Silakan Download Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Tahun Pelajaran 2015/2016.
  3. Kisi-Kisi Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Teologi Kristen/Sekolah Menengah Agama Katolik Tahun Pelajaran 2015/2016 (KISI-KISI UJIAN NASIONAL 2016 SMA). Silakan Download Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Teologi Kristen/Sekolah Menengah Agama Katolik Tahun Pelajaran 2015/2016.
  4. Kisi-Kisi Ujian Nasional Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan Tahun Pelajaran 2015/2016 (KISI-KISI UJIAN NASIONAL 2016 SMK). Silakan Download Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional untuk Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan Tahun Pelajaran 2015/2016.
  5. Kisi-Kisi Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan Tahun Pelajaran 2015/2016 (Kisi Kisi Ujian Nasional Paket B & C). Silakan Download Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional untuk Program Paket B & C.
Peraturan BSNP tentang Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2015/2016 tersebut merupakan acuan dalam pengembangan dan perakitan soal UN yang disusun berdasarkan kriteria pencapaian kompetensi lulusan, standar isi, dan kurikulum yang berlaku.
Semoga informasi kami mengenai Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2015/2016 ini dapat dijadikan bahan untuk mempersiapkan ujian nasional tahun 2016. Dan semoga bermanfaat, Amin Ya Allah Ya Rabbal Alamin!